Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyatakan bahwa hingga saat ini, Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) masih dalam penyelidikan terkait virus yang dikategorikan sebagai koronavirus ini.
Dokter spesialis Erlina Burhan dari Pokja Infeksi Pengurus Pusat PDPI mengatakan, kasus pneumonia berat ini dimulai dari sebuah pasar ikan yang juga menjual unggas di Wuhan, Tiongkok.
Erlina mengatakan, meski tak perlu panik, masyarakat juga harus tetap waspada melihat mobilisasi orang dari Tiongkok ke berbagai negara, termasuk Indonesia cukup besar.
Selain itu, meski sudah ditemukan beberapa kasus di negara luar Tiongkok seperti Singapura, Thailand, dan Hongkong, WHO belum merekomendasikan peringatan secara spesifik untuk pelancong atau perdagangan dengan negeri tirai bambu.
Kementerian Kesehatan juga telah memberikan edaran untuk mewaspadai masuknya virus tersebut ke Indonesia.
Apabila merasakan tiga gejala di atas, masyarakat segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat. Khususnya, jika baru saja bepergian dari daerah yang terdampak penyakit.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menjaga kebersihan dengan cara cuci tangan rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung, dan mata, serta seusai menyentuh instalasi publik. Jangan lupa juga untuk menjaga gaya hidup sehat dan hindari rokok.
Surat edaran lebih lanjut bisa dilihat disini :
Press Release Outbreak pneumonia Pneumonia Wuhan-17 Jan 2020
Comments are closed