KEPERAWATAN MATERNITAS
PENANGGUNG JAWAB: EVY TRI SUSANTI, S.Kep, Ns., M.Kes
Laboratorium Keperawatan Maternitas merupakan tempat kegiatan proses pembelajaran praktikum mata kuliah Keperawatan Sistem Reproduksi (Maternitas) dengan metode Demonstrasi dan Simulasi dalam latihan menerapkan keterampilan tindakan Keperawatan Maternitas, secara optimal sebelum praktik di Rumah Sakit. Laboratorium ini didesain seperti di Rumah Sakit.
Laboratiorum Keperawatan Maternitas terdiri dari Ruang Pre Natal yaitu ruang pemeriksaan kehamilan atau yang terkait dengan ANC (Ante Natal Care), Ruang Natal yaitu ruang untuk menolong persalinan sekaligus perawatan baru lahir, Ruang Post Natal yaitu ruang rawat inap bagi ibu setelah melahirkan. Dilengkapi dengan meja resepsionis, serta Ruang Konseling. Praktikum di laboratorium keperawatan maternitas adalah untuk mempraktekkan ketrampilan yang ada dalam Mata Kuliah Keperawatan Maternitas.
Target yang harus dicapai adalah sebagai berikut:
ANTENATAL
1. Mampu melakukan anamnesa pada ibu hamil untuk menentukan usia kehamilan dan taksiran persalinan.
2. Mampu melakukan pemeriksaan fisik pada ibu hamil:
- Pemeriksaan fisik head to toe.
- Pemeriksaan leopold 1-4.
- Melakukan DJJ atau denyut jantung janin.
- Menghitung taksiran BB janin.
3. Mampu melakukan pemeriksaan laboratorium dan diagnostik:
- Mempersiapkan speciment untuk pemeriksaan penunjang : darah, urinalisa, kultur urine, fungsi ginjal, titer rubella, test tuberculin, test serologi, skrining HIV, skrining glukosa serum.
- Melakukan pemeriksaan pap smear.
- Pemeriksaan : EKG dan USG, histerolaparascopy.
4. Mampu melakukan tindakan pada ibu hamil:
- Menghitung usia kehamilan.
- Menentukan taksiran partus melalui tinggi fundus.
- Melakukan pendidikan kesehatan pada ibu hamil.
- Edukasi perawatan kehamilan.
- Identifkasi riwayat kehamilan dan persalinan, sindroma premenstruasi.
- Melakukan pemeriksaan tanda-tanda kehamilan.
- Perawatan perdarahan selama kehamilan.
- Melakukan latihan senam hamil dan nifas.
- Kolaborasi penanganan komplikasi kehamilan.
- Konseling kehamilan pendampingan klien dengan kehamilan resiko tinggi.
- Persiapan klien untuk pemeriksaan amniosintesis dan prosedur passerium.
5. Mampu melakukan anamnesa akseptor keluarga berencana.
6. Mampu melakukan tindakan keluarga berencana.
- Persiapan pasien pemberian alat kontrasepsi.
- Edukasi keluarga dengan kontrasepsi.
- Pemberian kontrasepsi pil, suntik dan AKDR.
- Pemantauan dan pemasangan AKBK dan IUD.
- Rujukan pelayanan KB.
7. Mampu melakukan pengkajian pada pasien dengan gangguan sistem reproduksi.
- Riwayat haid riwayat kehamilan.
- Keluhan gangguan reproduksi.
- Pengkajian head to toe.
- Persiapan pasien untuk pap smear, USG, IVA.
8. Mampu melakukan tindakan tindakan pada pasien dengan gangguan sistem reproduksi.
- Melakukan perawatan pre, intra dan post operasi serta persiapan pap smear dan IVA.
- Promkes kesehatan reproduksi.
- Deteksi dini keganasan organ reproduksi dan penyimpangan perilaku seksual.
- Edukasi konseling penganiayaan dan pelecehan.
- Edukasi cara memenuhi kebutuhan seksual yang aman dan nyaman.
- Kolaborasi skrinning fertilitas dan konseling genetic dan kasus fertilitas.
- Konseling seksual, prakonsepsi, seksualitas dan terapi hormone.
- Edukasi pencegahan perilaku seksual beresiko.
- Melakukan massage atau pijat perinium.
INTRANATAL
1. Mampu melakukan pengkajian pada ibu intra natal.
2. Mampu melakukan pemeriksaan fisik pada ibu intra natal.
- Melakukan pemeriksaan keadaan umum.
- Mengetahui his.
- Mengetahui skala nyeri.
- Menghitung denyut jantung janin (DJJ).
- Mencatat proses persalinan dalam patograph.
3. Mampu melakukan pemeriksaan laboratorium dan diagnostik pada intra partum.
- Mempersiapkan speciment darah: hb, ht, leukosit.
- Mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan CTG.
4. Mampu melakukan tindakan pada ibu intra natal:
- Pemantauan perdarahan.
- Edukasi pendampingan persalinan.
- Menejemen nyeri.
- Pengawasan kala I (pemeriksaan dalam dan pemantauan pembukaan).
- Pengawasan kala II (proses persalinan bayi).
- Pengawasan kala III (proses pengeluaran plasenta).
- Pengawasan kala IV (proses pengawasan).
- Identifikasi kondisi ibu bersalin, psikososial ibu bersalin, persalinan resiko tinggi.
- Pemantauan his atau kontraksi dan pemantauan partograph.
- Pemberian (administering) infus tokolisis.
- Pemberian (administering) infus magnesium sulfat.
- Pemeriksaan DJJ dengan dopler.
- Perawatan robekan jalan lahir grade 1 dan 2.
- Perawatan ibu bersalin resiko tinggi.
- Prosedur induksi dengan balon kateter.
- Persiapan persalinan dengan tindakan dan pemantauan gerak janin.
- Pemberian kompresi pada fundus uteri.
- Tindakan penyelamatan neonatus.
POST NATAL
1. Mampu melakukan pengkajian pada ibu post partum: persalinan normal dan SC.
2. Mampu melakukan pemeriksaan fisik pada post partum:
- Pemeriksaan keadaan umum.
- Pemeriksaan TTV.
- Mengukur TFU.
- Menilai kontraksi rahim, posisi dan letak rahim.
- Pemeriksaan kandung kemih.
- Pemantauan lochea, REEDA, homan sign.
- Pemantauan involusi.
- Pengawasan perdarahan.
- Pemeriksaan luka operasi.
- Pengkajian after pain dan nyeri post SC.
3. Mampu melakukan tindakan pada ibu post partum:
- Dukungan ambulasi dan mobilisasi pasca persalinan.
- Fasilitasi kebutuhan berkemih dan kenyamanan ibu pasca persalinan.
- Melakukan vulva hygiene
- Pemeriksaan payudara.
- Konseling ASI.
- Edukasi kebutuhan dasar pasca persalinan.
- Edukasi perawatan perinium pasca persalinan.
- Pemeriksaan lochea dan perinium.
- Persiapan pasien untuk pembukaan tampon pada vagina.
- Pemberian (adminitering) obat vaginal.
- Edukasi tanda bahaya pasca persalinan.
- Pemantauan tanda homan.
- Pemberian latihan otot panggul.
- Latihan senam nifas.
- Melakukan pijat oksitosin.
BAYI BARU LAHIR
1. Mampu melaksanakan pengkajian pada bayi baru lahir.
2. Mampu melakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir.
- Pemeriksaan keadaan umum.
- Suhu tubuh dan head to toe.
- Menilai APGAR
- Menimbang BB.
- Mengukur PB, LK, LLA, LD, lingkar abdomen dan refleks.
3. Mampu melakukan tindakan pada bayi baru lahir:
- Edukasi pijat bayi.
- Mempertahankan suhu tubuh bayi.
- Pemantauan TTV bayi.
- Deteksi perkembangan bayi.
- Edukasi ASI eksklusif, menyusui, promosi perlekatan saat menyusui.
- Memandikan bayi baru lahir.
- Pemantauan antropometri pada bayi (BB, TB, lingkar kepala).
- Melakukan inisiasi menyusui dini (IMD).
- Fasilitasi interasi orang tua dan bayi.
- Identifikasi kemampuan ibu merawat bayi.
- Melakukan perawatan tali pusat.
- Melakukan pijat bayi.
- Melakukan bounding atacment.
- Konseling laktasi .
- Pelaksanaan MTBS-MTBSM.
- Memberikan salep mata.
- Memberikan vitamin K.
- Memberikan imunisai HB-0.